Apa yang Membuat Mencuci Tangan Efektif ?

duipee
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah mencuci tangan dan alasan mengapa mencuci tangan adalah satu-satunya cara yang paling hemat biaya untuk mencegah penyakit menular.

Sejarah singkat mencuci tangan

Menurut US Chemical, orang pertama yang secara resmi menganjurkan cuci tangan adalah Moses ben Miamonides, seorang dokter, filsuf, dan astrolog Yahudi dari abad ke-11. Namun, pada abad yang lampau ilmu tentang mencuci tangan tidak dihargai.

Pada tahun 1847, Ignaz Semmelweis, seorang dokter dari sebuah rumah sakit di Wina, mengamati bahwa pasien bersalinnya meninggal pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Masalahnya menjadi sangat serius sehingga para ibu memohon agar dipulangkan untuk memilih melahirkan dengan "selamat" di rumah mereka.

Apalagi angka kematian ibu yang melahirkan di rumah hanya 3% dibandingkan angka kematian di rumah sakit sebesar 22%. Dr. Ignaz Semmelweis tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu, jadi dia mulai mengamati di bangsal bersalin mereka.

Dia segera menyadari bahwa sebagian besar ibu yang meninggal dirawat oleh dokter mahasiswa yang melakukan otopsi pada pagi hari. Masalahnya, setelah menangani jenazah, para siswa akan langsung mendatangi ibu-ibu tersebut tanpa membersihkan tangan.

Dia kemudian berteori bahwa "partikel mayat" ditransfer dari mayat ke ibu. Setelah melakukan cuci tangan diwajibkan, angka kematian maternitas di rumah sakit turun menjadi 1,2%.

Bahkan dengan penemuan Dr. Ignaz Semmelweis, dibutuhkan lebih dari satu abad agar ilmu mencuci tangan dan pengendalian infeksi dapat sepenuhnya dikenali.

Apa yang sebenarnya terjadi pada tangan kita saat kita menggunakan sabun dan air untuk membersihkan kuman?

Ilmu tentang mencuci tangan


Saat kita memegang benda dan permukaan yang terkontaminasi, atau bersin dan batuk di tangan kita, kita menyimpan kuman ke dalam kulit kita. Kita bisa menularkan kuman ini ke diri kita sendiri (saat kita menyentuh wajah kita) atau ke orang lain (saat kita menyentuhnya atau mereka menyentuh benda atau permukaan yang kita pegang).

Untuk menghentikan penyebaran infeksi, para ahli merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan benar dan teratur. Tapi, apa yang membuat cuci tangan menjadi efektif?

Mencuci tangan, gunakan sabun dan air


Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif daripada membersihkannya dengan air saja.

Menurut para ilmuwan, sabun memiliki surfaktan, atau zat yang dapat menghancurkan selubung lemak kuman. Anda tahu, agar mikroba tetap aktif dan menyebabkan infeksi, mereka membutuhkan lapisan lemak yang utuh; memecahnya membuat mereka tidak aktif.

Apakah kita perlu menggunakan sabun antimikroba?


Menurut para ahli, sabun dan deterjen biasa sudah cukup untuk membasuh bakteri dan virus yang paling umum ditularkan, tetapi menggunakan sabun antibakteri efektif membunuh mikroorganisme tertentu.

Mencuci tangan dengan menggosok kedua tangan


Menggosok tangan kita bersama-sama menciptakan gesekan, bersama dengan sabun, membantu mengangkat kuman dan kotoran dari kulit.

Ingat: Anda perlu menggosok tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sambil menutupi semua area permukaan tangan, terutama tempat yang sulit dijangkau seperti di bawah kuku. Apakah Anda khawatir tentang rentang waktu yang tepat? Tidak masalah! Cukup menghitung jumlah jari Anda dua kali sambil mencuci tangan.

Bilas dengan air mengalir


Setelah Anda mengusap semua permukaan tangan, bilas kuman dengan air mengalir. Pastikan tangan Anda menghadap ke bawah agar air kotor tidak mengalir ke siku Anda. Setelah itu, jangan sentuh kerannya.

Anda dapat menggunakan siku untuk mematikan air atau menutupi keran dengan tisu.

Terakhir, keringkan tangan Anda dengan handuk bersih atau tisu sekali pakai. Penelitian menunjukkan bahwa lebih mudah kuman menyebar di tangan yang basah daripada di tangan yang kering.

Menurut para ahli, mencuci tangan adalah satu-satunya cara yang paling hemat biaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti flu, pneumonia, dan diare.

Tapi, untuk melakukannya secara efektif, perlu diingat bahwa ilmu cuci tangan melibatkan sabun dan air, menggosok permukaan tangan minimal 20 detik, membilas dengan air mengalir, dan mengeringkan tangan secara menyeluruh.
Tags