Sembelit adalah salah satu masalah pencernaan yang sering dialami anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika si kecil mengalami kesulitan buang air besar secara teratur, atau bahkan merasa sakit saat melakukannya. Umumnya, sembelit terjadi karena asupan serat yang kurang, dehidrasi, atau perubahan pola makan. Untuk mengatasi sembelit pada anak, ada beberapa pilihan obat yang aman dan bisa ditemukan di apotek.
Berikut ini kami paparkan berbagai pilihan obat sembelit anak yang bisa membantu meringankan gejala sembelit dan membuat si kecil kembali ceria.
Apa Itu Sembelit pada Anak?
Sembelit atau konstipasi pada anak terjadi ketika frekuensi buang air besar (BAB) berkurang atau tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Gejala sembelit bisa berupa perut kembung, nyeri perut, bahkan anak enggan makan. Jika sembelit tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan, serta risiko komplikasi seperti wasir atau retakan kecil pada anus.
Untuk mengatasi sembelit, langkah pertama adalah memastikan asupan cairan yang cukup dan pola makan kaya serat. Namun, jika sembelit tak kunjung reda, konsultasi dengan dokter dan penggunaan obat sembelit bisa menjadi pilihan. Di bawah ini adalah beberapa obat sembelit anak yang bisa ditemukan di apotek.
1. Lactulax
Lactulax adalah obat yang mengandung zat aktif laktulosa. Laktulosa bekerja dengan menarik lebih banyak air ke dalam usus, membuat tinja lebih lunak dan mempermudah proses BAB. Obat ini sering diresepkan oleh dokter, tetapi dalam beberapa kasus dapat dibeli tanpa resep.
Dosis yang Disarankan:
- Bayi < 1 tahun: 1 sendok teh (5 ml) per hari
- Anak usia 1-5 tahun: 1-2 sendok teh (5-10 ml) per hari
- Anak usia 6-14 tahun: 3 sendok teh (15 ml) per hari
2. Laxadine Syrup
Laxadine Syrup mengandung kombinasi senyawa Phenolphthalein, Liquid paraffin, dan Glycerin yang bekerja dengan merangsang gerakan usus, sehingga memperlancar BAB. Obat ini sering diresepkan untuk anak-anak yang mengalami sembelit berat dan sulit buang air besar.
Dosis yang Disarankan:
- Anak usia 6-12 tahun: 0.5-1 sendok makan (7.5-15 ml), diminum 1x sehari
- Usia >12 tahun: 1-2 sendok makan (15-30 ml), diminum 1x sehari
3. Dulcolactol Sirup
Dulcolactol Sirup adalah obat yang mengandung laktulosa, zat yang bekerja dengan meningkatkan kadar air dalam usus dan merangsang pergerakan usus. Obat ini sangat cocok untuk anak-anak karena bentuk sirupnya memudahkan konsumsi.
Dosis yang Disarankan:
- Anak usia 5-10 tahun: 2 x 10 ml per hari
- Anak usia 1-5 tahun: 2 x 5 ml per hari
- Bayi < 1 tahun: 2 x 2.5 ml per hari
4. Microlax
Microlax adalah obat pencahar yang digunakan dengan cara memasukkannya langsung ke rektum. Obat ini bekerja cepat dan efeknya dapat dirasakan dalam waktu 5-15 menit setelah penggunaan. Microlax sangat efektif untuk mengatasi sembelit parah pada anak.
Dosis yang Disarankan:
- Anak usia < 3 bulan: 0.5 tube, diberikan melalui rektum
- Anak usia > 3 bulan: 1 tube, diberikan melalui rektum
5. Laxadilac
Laxadilac adalah obat lain yang mengandung laktulosa sebagai bahan aktif. Obat ini bekerja dengan cara yang sama seperti Lactulax dan Dulcolactol, yaitu meningkatkan kadar air dalam usus sehingga tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Dosis yang Disarankan:
- Anak usia 6-14 tahun: 10-15 ml per hari
- Anak usia 1-6 tahun: 5-10 ml per hari
- Bayi < 1 tahun: 5 ml per hari
Kapan Harus Menggunakan Obat Sembelit?
Tidak semua kasus sembelit pada anak memerlukan obat pencahar. Obat sembelit hanya dianjurkan jika perubahan pola makan dan gaya hidup tidak berhasil mengatasi masalah. Jika sembelit berlangsung lebih dari beberapa hari, atau si kecil tampak sangat tidak nyaman, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat yang tepat.
Rekomendasi Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Sembelit
Selain menggunakan obat, perubahan gaya hidup juga penting untuk mencegah sembelit kembali terjadi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Perbanyak konsumsi serat: Buah, sayur, dan biji-bijian merupakan sumber serat yang baik.
- Minum cukup air: Dehidrasi bisa memperburuk sembelit, pastikan anak minum air putih yang cukup setiap hari.
- Ajak anak bergerak: Aktivitas fisik seperti bermain dan berolahraga membantu merangsang gerakan usus.
- Biasakan waktu BAB yang rutin: Ajak anak untuk duduk di toilet pada waktu yang sama setiap hari, meski belum merasa ingin BAB.
Dengan mengikuti panduan ini, sembelit pada anak bisa dicegah dengan lebih efektif, sehingga si kecil bisa tetap aktif dan sehat.
Mengatasi sembelit pada anak memerlukan perhatian khusus. Dengan pilihan obat sembelit anak yang tepat dan perubahan gaya hidup yang sesuai, gejala sembelit bisa diatasi dengan cepat. Namun, tetap konsultasikan kondisi si kecil dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang paling sesuai.